Palu, – 25 Juni 2024 – Bertempat di Hotel Aston, Secours Islamique France (SIF) bekerjasama dengan Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) dan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan Workshop “Kick-off Program Penguatan Kampung Siaga Bencana dan Sekolah Aman”. Acara ini dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk dari instansi pemerintah dari tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten, serta perwakilan organisasi masyarakat sipil.

Bapak Dr. Fahrudin Yambas selaku Asisten I yang mewakili Gubernur Sulawesi Tengah dalam sambutannya menekankan pentingnya mindset Hulu dan Hilir dalam kesiapsiagaan bencana. “ Kita harus memiliki mindset yang benar dalam hal menghadapi bencana, kita lihat terjadinya banjir bandang atau tanah longsor yang disebabkan oleh hujan khususnya ketika musim hujan, seharusnya ketika sudah tidak musim hujan kita tetap siaga dan semua stakeholder harus menjaga kelestarian alam untuk mencegah terjadinya bencana tersebut sehingga kita tidak hanya menangani korban dari bencana yang terjadi.” Tutur beliau

Sementara itu Bpk Arif Afandi selaku perwakilan PSKBA kementrian sosial yang hadir secara online dalam sambutannya menyampaikan “Program Kampung Siaga Bencana adalah program kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat  yang di lakukan secara mandiri dari, oleh dan untuk masyarakat pada tahap Pra Bencana yang programnya antara lain; sosialisasi /penyuluhan, inventarisasi potensi masyarakat, menyusun SOP, pembagian tugas, melakukan bhakti sosial, dan lainnya. Sedangkan untuk program sekolah aman, kemensos memiliki program yang bernama Tagana Masuk Sekolah. “ Ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh beberapa narasumber lainnya seperti Kepala Sentra Nipotowe Palu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi, Kepala Dinas Sosial Propinsi yang diwakil oleh Kabid Linjamsos, Kepala BPBD Provinsi, Kadinsos Sigi, serta berbagai organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang kebencanaan termasuk Forum PRB (Pengurangan Resiko Bencana).

Tatang Husaini, selaku Direktur Program YKMI dalam sambutannya menyampaikan “Program ini merupakan dukungan dari SIF yang memiliki MoU dengan Kemensos dalam menjalankan programnya di Indonesia, sebelumnya SIF juga sudah memberikan kontribusinya di Sulawesi Tengah pada saat terjadi bencana Gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi beberapa tahun silam baik pada saat emergency dan saat Rehabilitasi dan Rekonstrusi. Program yang saat ini akan dijalankan adalah penguatan berbasis masyarakat yang bertema Kampung Siaga Bencana (KSB) dan Sekolah Aman Bencana.” Tutur beliau Program Kampung Siaga Bencana dan Sekolah Aman di Sulawesi Tengah ini rencananya akan dilaksanan selama 15 bulan ke depan, dimana program ini memiliki target 4 kampung dan 4 sekolah yang berada di Donggala dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah

Comments are disabled.