UNICEF, YKMI dan Pemerintah Provinsi NTT menggelar Kickoff Meeting implementasi Program WASH-FIT untuk 3 Kabupaten/Kota di NTT, kegiatan ini digelar dari tanggal 9 hingga 11 Agustus 2023 di tiga lokasi yaitu Kota Kupang, Kabupaten Belu dan Kabupaten Flores Timur. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Bappeda, para sanitarian Puskemas,unsur-unsur pemerintah lainnya dan para stakeholder lainnya dibidang sanitasi dan kesehatan.
WASH-FIT (Water, Sanitation, and Higiene Facility Instrument tools), adalah metode yang dirancang untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kapasitas sistem kesehatan untuk infeksi, pencegahan, dan pengendalian (IPC). Melalui implementasi WASH FIT dan peningkatan kapasitas infrastruktur WASH di Puskesmas terpilih diharapkan dapat meningkatan layanan air, sanitasi, higiene, dan pengelolaan limbah Kesehatan di fasilitas kesehatan.
Program Coordinator YKMI NTT-NTB Turmizi Ali mengungkapkan, kegiatan yang digelar selama 3 hari itu bertujuan untuk mensosialisasikan program WASH-FIT. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan implementasi program WASH-FIT khususnya kepada Puskemas di Kupang, Belu dan Flotim” ujar Turmizi. Dengan kegiatan sosialisasi tersebut, diharapkan para kepala Puskesmas dan tenaga sanitasi lingkungan Puskemas bisa mengetahui metode WASH-FIT, guna perbaikan layanan di Puskesmas

Sementara itu, program WASH officer UNICEF kantor perwakilan NTT-NTB Rostia Laode Pado menyampaikan, untuk memberikan layanan yang berkualitas dan mengurangi infeksi, fasilitas kesehatan harus memiliki infrastruktur dan kapasitas staf yang memadai. Hal ini guna menyediakan layanan yang aman, efektif, adil dan berpusat pada masyarakat. “Layanan WASH memperkuat ketahanan sistem layanan kesehatan untuk mencegah wabah penyakit, memungkinkan respon efektif terhadap keadaan darurat (termasuk bencana alam dan wabah) dan mengendalikan keadaan darurat ketika terjadi,” terangnya
Perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat I. G. A. Ngurah Suernawa, SKM, M.Kes menyampaikan peningkatan layanan air, sanitasi, higiene memberi pengaruh besar pada kehidupan semua orang. Menurutnya, peningkatan sarana pra sarana ini juga akan berdampak positif terhadap para penyandang disabilitas dalam mengakses layanan Kesehatan. “Bagaimana mereka mendapat layanan kesehatan, kalau untuk mengakses ke pusat layanan tidak bisa,” ucapnya.
Selain di Kota Kupang-Provinsi NTT, UNICEF dan YKMI selaku implementator program WASH-FIT juga melakukan program yang sama untuk wilayah Kabupaten Belu, Kabupaten Flores Timour dan Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.